Mengenai Saya

Foto saya
Pare-Kediri, Jawa Timur, Indonesia

Jumat, 27 Mei 2011

ANTISEPTIK


v Pengertian
Adalah zat zat yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman
Penggunaannya meliputi :
1.       Mensucihamakan kulit sebelum operasi untuk mencegah infeksi
2.       Mencuci tangan sebelum operasi untuk mencegah infeksi silang
3.       Mencuci luka , terutama pada luka kotor
4.       Sterilisasi alat bedah
5.       Mencegah infeksi pada perawatan luka
6.       Untuk irigasi daerah daerah terinfeksi
7.       Mengobati infeksi lokal , misalnya pada mulut , telinga , tenggorokan dan kulit

v Macam-macam antiseptic
1.       Alkohol
2.       Halogen dan senyawanya
       Yodium
       Povidon yodium
       Yodoform
       Klorheksidin
3.       Oksidansia
       Kalium permanganat
       perihidrol
4.       Logam berat dan garamnya
       Merkuri klorida
       merkurokrom
5.       Asam (asam borat)
6.       Turunan fenol
       Trinitrofenol
       Heksaklorofen
7.       Basa amonium kuartener

v Penjelasan
ALKOHOL
       Alkohol digunakan dengan kepekatan 50~70 % untuk memecah protein yang ada dalam kuman penyakit sehingga pertumbuhannya terhambat.
       Etanol . merupakan bakterisid kuat dan cepat , kerjanya meliputi bakteri gran positif dan gram negatif tetapi bersifat nonsporosidal .
       Kegunaan sebagai antiseptik kulit sebelum suntikan dan mencuci yodium dari kulit.

HALOGEN DAN SENYAWANYA
YODIUM
       Merupakan antiseptik yang sangat kuat, berspektrum luas dan kerjanya sangat cepat.kosentrasi 2% akan membunuh spora dalam waktu 2 – 3 jam
       Kerugiannya bersifat iritatif terhadap luka (menimbulkan nyeri),menimbulkan warna coklat dan kadang – kadang menimbulkan reaksi dermatitis pada kulit yang peka (sensitif)
       Kegunaan  sebagai antiseptik sebelum operasi , kecuali untuk daerah wajah dan genitalia externa.

POVIDON YODIUM
       Yang banyak digunakan betadine r,septadine r,isodine r,dsb berupa salep atau cairan 
       Masa kerjanya lebih lama dari yodium
       Kegunaannya sebagai antiseptik kulit menjelang operasi termasuk wajah, genetalia externa dan selaput lendir karena tidak iriatif serta mencuci luka kotor dan terinfeksi

YODOFORM
       Dikenal obat kuning ,mempunyai bau khas / spesifik
       Berdasarkan pembebasan yodium dari senyawa asal yaitu CHI
       Kegunaannya adalah antiseptik (borok)
KLORHEKSIDIN
       Merupakan senyawa biguanid dengan sifat bakterisid dan fungisid ,tidak berwarna ,mudah larut dalam air ,tidak iritatif terhadap kulit dan mukosa ,baunya tidak menusuk hidung
       Kekuatanya kurang lebih sama dengan yodium tetapi kerjanya lebih lambat
KLORHEKSIDIN
       HIBIOSCRUB R
o   Mengandung  4% klorheksidin diglukonat  sangat lembut dan menghasilkan  busa berbau harum.
o   Kegunaannya cuci tangan senelum operasi, mencuci tangan setelah  dibangsal penyakit menular.
       SAVLON R
o   Mengandung  1,5% klorheksidin di glukonat dan 15% setrimid . Setrimid termasuk senyawa antiseptik golongan basa amonium kurtener yang berwarna kuning tua .
o   Kegunaanya mencuci tangan sebelum operasi ,mencuci tangan setelah memeriksa pasien tersangka menderita penyakit menular,mencuci jika kotor dan terinfeksi ,pensterilan alat bedah serta peralatan lainnya.
       HIBITANE
o   Mengandung 5% klorheksidin diglukonat
o   Kegunaannya sebagai antiseptic kulit  sebelum pembedahan dan  mencuci luka bersih dan kotor.
OKSIDANSIA
       KALIUM PERMANGANAT
o   Kerjanya agak lambat dengan masa kerja yang pendek karena cepat di reduksi oleh zat-zat organik (nanah,darah dsb)
o   Kegunaannya sebagai antiseptik pembersih abses dan ulkus
PERIHIDROL
       Nama lainnya air dan H2O
       Antiseptik lemah dengan masa kerja pendek digunakan dalam konsentrasi 2-3%.
       Kerjanya berdasarkan pelepasan oksigen pada saat kontak dengan jaringan .
       Kegunaannya membersihkan luka kotor dengan timbulnya buih – buih dan membunuh kuman anaerob .
MERKURI KLORIDA
       Berkhasiat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
       Kegunaan sebagai  untuk mencuci luka , mencuci luka operasi pada operasi tumor
MERKUROKROM
       Terkenal sebagai ”obat merah” . antiseptik ini bersifat bakteriosik lemah.
        Kegunaan  untuk luka luka bedah plastik , luka lecet
ASAM BORAT
       Kegunaannya  untuk kompres luka bernanah
HEKSAKLOROFORM
       Terkenal dengan nama dagang :  pHisoHex.
       Kegunaan untuk  mencuci tangan sebelum operasi , mencuci tangan setelah memeriksa pasien tersangka penyakit menular
ETAKRIDIN
       Nama lainnya rivanol .
       Kegunaannya sebagai anti septik borok bernanah , kompres , dan irigasi luka terinfeksi.

Senin, 16 Mei 2011

Syukur


Pernahkah qta berfikir bahwa kita akan kehilangan kehidupan kita?
kita kehilangan orang tua kita?
kita kehilangan orang yang kita cintai?
belum kehilangan tapi terombang-ambing oleh kepastian cinta?
kita meninggalkan pekerjaan, aktivitas & gaya hidup kita?
dan harus beradaptasi dengan kehidupan baru?
tidak pasti dengan masa depan kita?

Pernahkah kita memikirkansalah satu dari kejadian diatas?
mungkin kita tak pernah sekalipun terlintas pikiran seperti itu,
Atau mungkin kita sudah mengalaminya salah satu dari kejadian diatas,
Bagaimana rasanya? sakit pastinya!
itu baru satu, bagaimana jika kita mengalami semua hal tersebut dalam satu waktu?
kuatkah kita mengalaminya?
hanya kita sendiri dan Allah yang tau.

Tapi, hal itu memang sudah terjadi
bukan pada diriku, tapi pada orang yang dekat denganku.
apa yang bisa kulakukan? hanya bilang SABAR
karna aku belum tentu bisa melalui hal-hal tersebut

Dalam hal ini aq telah belajar untuk sedikit bersyukur
yah hanya sedikit, karna lautan rasa syukur masih begitu deras tuk dilalui
aq  seakan tak sanggup tuk menjalani hal2 tersebut
aq bersyukur keluargaku masih lengkap bersamaku
aq bersyukur apa yang kuinginkan masih dapat kuperjuangkan dan kuraih
aku bersyukur tidak hidup dalam ketidak pastian
aq bersyukur walau jalan yang kulalui akan banyak cobaan
aq bersyukur karena Allah masih mencintaiku
dan aq bersyukur,,, aku beryukur,,,

for someone, terimakasih untuk pelajaran yang telah engkau berikan
pelajaran itu sungguh berharga
semoga kehidupanmu penuh berkah, amin!!!

Purnama Bersinar

Malam ini sungguh malam yang cerah, tak ada mendung dan awan gelap yang menutupi terangnya yang purnama bersinar. Malam saat bulan sedang purnama adalah malam yang paling indah diantara malam-malam yang lain selama sebulan. Entah kenapa saat bulan purnama adalah saat-saat yang paling indah tuk memandangi langit. Menikmati keindahan sinar bulan, bersama kerlip-kerlip kecil bintang yang menambah keindahan angkasa malam. Menikmati keindahan ciptaan Sang Pencipta, dan menyadari bahwa diri ini hanyalah insan yang kecil, lemah, dan tak berdaya didalam scenario kehidupan yang telah ditulis dalam lauful mahfudz .
Bulan purnama sering muncul dalam puisi-puisi ataupun syair yang menggambarkan suatu keindahan. Dari sekian banyak tulisan tersebut adalah tulisan yang menceritakan tentang junjungan kita, manusia yang selama hidupnya dikenal sebagai Al-Amin, sang terpercaya, siapa lagi kalau bukan Rasulullah SAW. Rasulullah laksana purnama yang menerangi kejahiliahan yang gelap dimasa beliau, beliau adalah contoh kesempurnaan akhlaq, kesantunan budi, dan menjunjung tinggi etika dalam kehidupan sesama umat manusia. Bahkan ada penyair yang mengatakan bahwa saat datangnya Rasulullah di Madinah adalah saat-saat yang paling menggembirakan bagi masyarakat Madinah, sedangkan saat mendengar kabar meninggalnya Rasulullah adalah saat paling menyedihkan bagi masyarakat Madinah. Yah, Rasulullah memang laksana bulan purnama.
Rasulullah tidak hanya seorang ulama bagi umat Islam, Rasulullah adalah pemimpin yang adil dan melayani seluruh kepentingan rakyatnya. Rasulullah adalah pedagang amanah yang tidak mengurangi takaran timbangannya. Rasulullah adalah sosok suri tauladan yang tidak hanya mengajarkan kepada umatnya sekedar teori, tapi juga langsung kepada praktik kehipan langsung.
Dalam kehidupan umat manusia yang panjang, Rasulullah telah menerangi gulita malam kehidupan, memberikan secercah sinar pada kehidupan umat manusia. Saat purnama itu telah menghilang adalah saat paling menyedihkan dalam kehidupan umat manusia, saat dimana umat manusia terombang-ambing dalam ujian hidupnya. Namun saat kelam tersebut akan berlalu seiring dengan munculnya para pewaris ajaran Muhammad, mereka adalah para alim ulama yang membimbing umat berjalan dijalan yang ditunjukkan Muhammad, mereka adalah para pemimpin yang bersikap adil dan melayani seluruh kepentingan rakyatnya, mereka adalah pedagang yang tidak mengurangi takaran timbangannya, mereka adalah para penuntut ilmu yang siap membaktikan hidupnya kepada masyarakat, dan masih banyak lagi bentuk pewaris Rasulullah dalam kehidupan ini.
Saat kulihat indahnya purnama, tak hanya mensyukuri keindahan ciptaan Illahi, tak hanya menyadari sebagai insan yang lemah dihadapan Illahi. Tapi dalam hati berkata, Ya Rasulullah ku ingin tuk jadi salah satu pewarismu, kuingin menjadi salah satu purnama yang bersinar dalam kehidupan umat manusia ini, kuingin seperti engkau ya Rasulullah, hidupnya selalu bermanfaat bagi kehidupan umat manusia, kuingin disaat ku datang memberikan kebahagiaan, dan disaat kupergi, terdapat orang sedih atas kepergianku. Dan seraya berdoa, Ya Rahim, dalam kehidupanku yang singkat ini, yang tak tahu kapan berakhir, berikanlah aku kesempatan tuk selalu bermanfaat bagi sekitarku, berikanlah aku kehidupan yang dapat membahagiakan dan dibanggakan oleh orang tuaku, berilah peran dalam kehidupanku tuk memajukan keluarga, nusa, bangsa, dan agama-Mu ini, Amii…..n. Karna aku ingin seperti kekasih-Mu, karna aku ingin seperti Purnama Bersinar.

Kamis, 12 Mei 2011

Daftar Anamnesa Penyakit Anak

Tulisan Ini disusun saat semester 5 oleh teman2 kelompok tutorial 7 FK-08, untuk memenuhi tugas Skill anamnesa pediatri. Semoga bermanfaat, jika ada koreksi silahkan comment ya, makasih ^_^. Sukses FK-08!!!
1. Dengue Fever
demam tinggi terus menerus 6-7 hari, disertai adanya tanda perdarahan, contohnya ruam. Ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang. Selain itu tanda dan gejala lainnya adalah sakit perut, rasa mual, trombositopenia, hemokonsentrasi, sakit kepala berat, sakit pada sendi (artralgia), sakit pada otot (mialgia)
demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif.

DHF : ada perdarahan
DSS : DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian

2. Demam Tifoid
3. Malaria
malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi
Malaria kuartana yang disebabkan oleh Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap 3 hari
Pemeriksaan laboratorium : parasitologi, darah tepi lengkap, uji fungsi hati, uji fungsi ginjal dan lain-lain untuk mendukung/menyingkirkan diagnosis/komplikasi lain, misal :: punksi lumbal, foto thoraks, dan lain-lain.

4. Anemia Defisiensi Besi pada Anak
-         Lemas, pucat dan cepat lelah
-         Sering berdebar-debar
-         Sakit kepala dan iritabel
-         Pucat pada mukosa bibir dan faring, telapak tangan dan dasar kuku
-         Konjungtiva okuler berwarna kebiruan atau putih mutiara (pearly white)
-         Papil  lidah atrofi : lidah tampak pucat, licin, mengkilat, merah, meradang dan sakit.
-         Jantung dapat takikardi
-         Jika karena infeksi parasit cacing akan tampak pot belly
-         Penderita defisiensi besi berat mempunyai rambut rapuh, halus serta kuku tipis, rata, mudah patah dan berbentuk seperti sendok.
  • Kadar Hb <10 g/dL, Ht menurun
  • MCV <80, MCHC <32 %
  • Mikrositik hipokrom, poikilositosis, sel target
  • SSTL sistem eritropoetik hiperaktif
  • SI menurun, IBC meningkat
5. Anemia Defisiensi Asam Folat pada Anak
  • pucat
  • lekas letih dan lemas
  • berdebar-debar
  • pusing dan sukar tidur
  • tampak seperti malnutrisi
  • glositis berat (radang lidah disertai rasa sakit)
  • diare dan kehilangan nafsu makan
  Hb menurun, MCV >96 fL
  Retikulosit biasanya berkurang
  Hipersegmentasi neutrofil
  Aktivitas asam folat dalam serum rendah (normal antara 2,1-2,8 mg/ml)
  SSTL eritropoetik megaobalstk, granulopoetik, trombopoetik

6. Anemia Aplastik pada Anak
disebabkan oleh :
  • radiasi sinar rontgen dan sinar radioaktif
  • zat kimia seperti benzena, insektisida, As, Au, Pb
  • obat seperti kloramfenikol, busulfan, metotrexate, sulfonamide, fenilbutazon.
  • Individual seperti alergi
  • Infeksi seperti IBC milier, hepatitis
  • Lain-lain seperti keganasan, penyakit ginjal, penyakit endokrin
  • Yang paling sering bersifat idiopatik
  • Pucat, lemah, anorexia, palpitasi
  • Sesak napas karena gagal jantung
  • Aplasi sistem hematopoetik seperti ikterus, limpa/hepar membesar, KGB membesar

  • Anemia karena eritropoetik menurun       retikulositopenia,Hb,Ht, eritrosit menurun
  • Perdarahan oleh karena trombopoetik menurun                         trombositopenia
  • Rentan terhadap infeksi oleh karena granulopoetik menurun                   netropenia
  • Bersifat berat dan serius
  • Anemia hipokrom normositik dan makrositik
  • Retikulosit menurun
  • Leukopenia
  • Trombositopenia
  • Kromosom patah
  • SSTL hipoplasia / aplasia yang diganti oleh jaringan lemak atau jaringan penyokong
7. Anemia Hemolitik
Gejala klinis dan laboratorium
  • Kelaian darah
Berupa anemia berat tipe mikrositik karena sintesis HbA menurun, penghancuran eritrosit meningkat dan defisiensi asam folat.
  • Kelainan organ
karena proses penyakit dan hemosiderosis karena transfusi. Berupa   hepatomegali – splenomegali, pada anak yang besar disertai gizi yang jelek dan muka fasies mongoloid. tulang medula lebar, kortek tipis sehingga mudah fraktur dan trabekula kasar, tulang tengkorak memperlihatkan diploe dan brush appereance. Gangguan pertumbuhan berupa pendek, menarche, gangguan pertumbuhan sex sekunder, perikarditis dan kardiomegali dapat menyebabkan dekomp kordis.
  • Darah tepi
Mikrositik hipokrom, jumlah retikulosit meningkat, pada hapusan darah tepi didapatkan anisositosis, hipokromi, poikilositositosis, sel target. Kadar besi dalam serum (SI) meninggi dan daya ikat serum besi (IBC) menjadi rendah. Hemoglobin mengandung kadar HbF yang tinggi lebih dari 30%. Di indonesia kira-kira 45% penderita talasmeia juga mempunyai HbE, penderita talasemia HbE maupun HbS secara klinis lebih ringan dari talasemia mayor. Umumnya datang ke dokter pada umur 4-6 tahun sedang talasemia mayor gejala sudah tampak pada umur 3 bulan. Penderita talasemia HbE dapat hidup hingga dewasa.
 8. Campak (Measles, Rubeola)
7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: - Panas badan - nyeri tenggorokan - hidung meler ( Coryza ) - batuk ( Cough ) - Bercak Koplik - nyeri otot - mata merah ( conjuctivitis )
2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.
Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.
9. Cacar (Varicella simplex)
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.
Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.
10. Rubela
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening.
  • Demam diatas 38 derajat Celsius.
  • Mata terasa nyeri.
  • Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh.
  • Kulit kering.
  • Sakit pada persendian.
  • Sakit kepala.
  • Hilang nafsu makan.
11. Sitomegalovirus
1.     Mononukleosis-like syndrome yaitu demam yang tidak teratur selama 3 minggu. Secara klinis timbul gejala lethargi, malaise dan kelainan hematologi yang sulit dibedakan dengan infeksi mononukleosis ( tanpa tonsilitis atau faringitis dan limfadenopati servikal ). Kadang-kadang tampak gambaran seperti hepatitis dan limfositosis atipik. Secara klinis infeksi sitomegalovirus juga mirip dengan infeksi virus Epstein-Barr dan dibedakan dari hasil tes heterofil yang negatif. Gejala ini biasanya self limitting tetapi komplikasi serius dapat pula terjadi seperti hepatitis, pneumonitis, ensefalitis, miokarditis dan lain-lain. Penting juga dibedakan dengan toksoplasmosis dan hepatitis B yang juga mempunyai gejala serupa.


2. Sindroma post transfusi. Viremia terjadi 3 – 8 minggu setelah transfusi. Tampak gambaran panas kriptogenik, splenomegali , kelainan biokimia dan hematologi. Sindroma ini juga dapat terjadi pada transplantasi ginjal.


3. Penyakit sistemik luas antara lain pneumonitis yang mengancam jiwa yang dapat terjadi pada pasien dengan infeksi kronis dengan thymoma atau pasien dengan kelainan sekunder dari proses imunologi ( seperti HIV tipe 1 atau 2 ).
1.     peningkatan titer antibodi anti sitomegalovirus sebesar lebih dari 4 kali (konversi serologi
2.     Adanya antibodi IgM ibu, atau
3.     Isolasi virus.
12. Thalassemia
ejalanya seperti anemia dengan gejala tambahan pucat, sulit tidur, lemas, kurang nafsu makan atau infeksi yang kerap berulang.
Pemriksaan hapusan darah tepi : hipokrom mikrositik

13. Leukemia anak
Hipertrofi gusi terutama terjadi pada LMA. Infiltrasi ke kulit, yang dapat terjadi pada kelompok resiko standar dan tinggi, sering terjadi di kulit kepala, dan dapat merupakan gejala dini dari leukemia. Pada anak laki-laki, infiltrasi ke testis menyebabkan pembesaran testis yang tidak nyeri pada salah satu atau kedua testis, hal ini nantinya akan mempengaruhi prognosis karena menyebabkan kambuh. Umumnya gejala pada anak yang menderita LMA merupakan akibat dari gangguan sumsum tulang, seperti pada LLA, dan infiltrasi pada organ. Pembengkakan jaringan lunak di orbita dan gusi lebih menonjol.

Pemeriksaan aspirasi sumsum tulang, dan dilengkapi dengan pemeriksaan radiografi dada, cairan serebrospinal, dan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya. Cara ini dapat mendiagnosis sekitar 90% kasus, sedangkan sisanya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, yaitu sitokimia, imunologi, sitogenetika dan biologi molecular

14. Influenza anak
Masa inkubasi biasanya hanya 2 hari, tetapi dapat bervariasi antara 1 sampai 5 hari. Tingkat keparahan influenza tergantung pada riwayat imunologik terdahulu dengan antigen varian virus. Secara umum, hanya 50% dari orang yang terinfeksi influenza akan timbul gejala klinis klasik influenza.

Penyakit influenza klasik ditandai dengan demam, mialgia, sakit tenggorokan, dan batuk yang tidak produktif secara tiba-tiba. Demam berkisar antara 38,3-38,9°C. Gejala demam muncul secara mendadak sehingga pasien dapat memberitahukan waktu yang tepat kapan demam muncul. Mialgia terutama dirasakan di otot punggung. Batuk terjadi sebagai akibat destruksi epitel trakea. Gejala tambahan lain dapat berupa rinorea, sakit kepala, rasa terbakar substernal dan gejala okular (nyeri dan sensitif terhadap cahaya).

Gejala sistemik dan demam biasanya berlangsung selama 2–3 hari, jarang yang lebih dari 5 hari. Gejala akan berkurang dengan pemberian asetosal atau asetaminofen. Asetosal tidak boleh diberikan pada bayi, anak-anak, maupun remaja karena risiko terjadinya sindrom Reye setelah infeksi influenza. Penyembuhan biasanya cepat, tetapi beberapa orang akan menjadi astenia dan depresi selama beberapa minggu.

15. Diare pada Anak
a.Sering buang air besar lebih dari 3 kali dan dengan jumlah 200 – 250 gr.
b.Anorexia.
c.Vomiting.
d.Feces encer dan terjadi perubahan warna dalam beberapa hari.
e.Terjadi perubahan tingkah laku seperti rewel, iritabel, lemah, pucat, konvulsi, flasiddity dan merasa nyeri pada saat buang air besar.
f.Respirasi cepat dan dalam.
g.Kehilangan cairan/dehidrasi dimana jumlah urine menurun, turgor kulit jelek, kulit kering, terdapat fontanel dan mata yang cekung serta terjadi penurunan tekanan darah.

1.Dehidrasi
2.Hipokalemi.
3.Hipokalsemi
4.Cardiac disrythmias
5.Hiponatremi.
6.Syok hipovolemik
7.Asidosis.

16. Epiglotitis
*    demam tinggi mendadak & berat, nyeri tenggorok, sesak nafas, obstruksi sal respiratori yang progresif → obstruksi total → †
*    Anak yang lebih besar : nyeri tenggorok, disfagia, posisi duduk, badan membungkuk ke depan dengan mulut terbuka dan ekstensi leher ( sniffing position )
*    Anak yang lebih kecil : panas tinggi, afonia, lidah terjulur, respiratory distress, stridor inspirasi.
*    epiglotis besar, bengkak, merah ceri.
*      suspect epiglotitis : jangan menggunakan spatula    
     lidah : refleks laringospasme, obstruksi total akut, 
     aspirasi sekret, henti cardiorespirasi

17. Croup Syndrome
Ò keadaan klinik ditandai oleh
                         batuk, suara parau (serak)
                         dan stridor inspirasi dengan atau tanpa adanya 
                 stress pernafasan
kategori:
*    Ringan : batuk keras menggonggong, stridor tidak muncul, saat istirahat dan retraksi dinding dada ringan.
*    Sedang : batuk menggonggong sering timbul, stridor terdengar saat pasien beristirahat, retraksi dinding dada sedikit terlihat, tidak ada respiratory distress.
*    Berat : batuk menggonggong, stridor inspirasi terdengar  jelas, stridor expirasi kadang terdengar, retraksi dinding dada, respirasi distress
*    Gagal napas mengancam : batuk tidak jelas, stridor, gangguan kesadaran dan letargi.

18. Bronkitis Akut Viral pada Anak
-         Biasa mengikuti infeksi sal. napas à rhinitis, faringitis
-         Klinis: batuk 3-4 hr stlh. rhinitis à keras & kering à produktif
-         Dapat terjadi muntah & keluhan nyeri dada 
auskultasi tidak khas pada stadium
   awal
à stadium lanjut: ronkhi kasar, suara 
   napas berat & kasar, wheezing, atau kombinasi

19. Bronkitis Akut Bakterial pada Anak
Ø Stadium prodromal : 1-2 hari demam dan gejala sal pernafasan bagian atas, gejala ini sering tidak nyata.
Ø Stadium trakeobronkial : 4-6 hari, demam, batuk mula-mula non produktif dan kemudian timbul ekspektorasi, demam biasanya tidak tinggi.
Ø Stadium rekovalesen : panas turun, batuk berkurang, kemudian sembuh. Pada stadium ini sering tjd infeksi sekunder oleh bakterial.
Ø Demam, 37,8 – 39 C
Ø Batuk, mula-mula kering kemudian berdahak, anak besar purulen, anak kecil : sekret merangsang muntah
Ø Nyeri waktu batuk
Ø Gx rinitis
Ø Faring hiperemis
Ø Ronki basah kasar (khas)

20. Bronkiolitis
v Diagnosis bronkiolitis :
v           mengi (wheezing) dan hiperventilasi (gejala utama).
v   didahului infeksi saluran napas atas (batuk dan pilek).
v   ekspirium memanjang, ronki basah halus nyaring pada    
      akhir atau awal ekspirasi. 
v   kenaikan suhu tubuh tidak tinggi / subfebril (jarang).
v Kasus ringan : gejala menghilang 1 – 3 hari.
v Dalam 1 – 2 hari, gejala bertambah berat :  gelisah,           
v Frekuensi pernapasan meningkat (> 60/menit),   napas cuping hidung, penggunaan otot pernapasan tambahan dan retraksi serta sianosis.
v Manifestasi klinis berat : apnea dan kegagalan    pernapasan.
v Hepar dan lien teraba (akibat pendorongan diafragma karena tertekan oleh paru yang hiperinflasi).
v Laboratorium : tidak spesifik. AL berkisar 5000–24.000/ μl.  Jika lekositosis infeksi sekunder bakteri.
v AGD : asidosis metabolik atau respiratorik (keadaan   berat).
v Pemeriksaan nasofaring : untuk virus dengan deteksi antigen atau dengan biakan.
v Gambaran radiologis : Normal; atau menunjukkan hiperinflasi paru, diameter anteroposterior meningkat pada foto lateral, diafragma mendatar, penonjolan daerah retrosternal dan pelebaran interkostal.
v Sebagian besar : infiltrat peribronkial, konsolidasi infiltrat.

21. Pneumonia pada Anak
q Gambaran radiologis : Normal; atau menunjukkan hiperinflasi paru, diameter anteroposterior meningkat pada foto lateral, diafragma mendatar, penonjolan daerah retrosternal dan pelebaran interkostal.
ü Sebagian besar : infiltrat peribronkial, konsolidasi infiltrat.
q Retraksi, grunting
q Takipnu
q Auskultasi : rales, ronki basah halus/ fine crackles.
q Ro: infiltrat, konsolidasi
q lekositosis (>15.000/ul) sering dijumpai
q dominasi netrofil (pergeseran ke kiri) ® bakteri
q LED dan CRP tidak khas
Rhinitis pada Anak
ú  inkubasi vi Influenza 1-7 hari,
ú  rata-rata 7-14 hari ( 3 mgg )
ú  Sekret hidung jernih dan encer, demam ( 1-3 hari )

    kental dan purulen ( jumlah PMN & deskuamasi sel epitel )

            Kehijauan ( aktivitas enzim PMN )
ú  Hidung tersumbat, bersin, coryza, iritasi faring, demam tidak tinggi.
ú  Edema & eritema mukosa hidung, limfadenopati servikalis anterior.
ú  Kelainan pada telinga tengah : vi di nasofaring sebabkan disfungsi tuba eustachius         abN tekanan telinga tengah.

22. Faringitis
§  Semua infeksi akut pada faring, termasuk tonsilitis ( tonsilo-faringitis )
§  Berlangsung ± 14 hari
§  > 1 tahun, puncak pada usia 4-7 tahun

23. Faringitis karena Streptokokus
§  Awitan akut, disertai mual dan muntah
§  Faring hiperemis
§  Demam
§  Nyeri tenggorokan
§  Tonsil bengkak dengan eksudasi
§  KGB leher bengkak dan nyeri
§  Uvula bengkak dan merah
§  Ekskoriasi hidung disertai lesi impetigo sekunder
§  Ruam skarlatina
§  Petekiae palatum mole
24. Faringitis karena non Streptokokus
§  Usia di bawah 3 tahun
§  Awitan bertahap
§  Kelainan melibatkan beberapa mukosa
§  Konjungtivitis, diare, batuk, pilek, suara serak
§  Mengi, ronki di paru
§  Eksantem ulseratif
25. Faringitis Difteri
§  membran asimetris , berdarah , warna kelabu pada faring di anterior tonsil sampai palatum mole dan/ uvula

26. Demam Reumatik
Kriteria mayor:
q Karditis
q Poliartritis
q Korea
q Nodus subcutan
q Eritema marginatum.
Kriteria Minor
q Riwayat demam reumatik sebelumnya
q Kelainan jantung rematik
q Artralgia
q Demam.
Lab: - LED meninggi
        - CRP positif
        - Leukositosis
        - Anemia
        - EKG : perubahan  
         terutama PR memanjang

28. Intoleransi Laktosa
¡  Laktosa loading test : pemberian laktosa 2 g/kg BB setelah puasa, ukur tiap ½ jam selama 2 jam
§  Positif : grafik mendatar/ GD ↑< 25%
¡  Barium meal lactose : positif : keluar cepat ( 1 jam): sedikit yang diabsorbsi.
¡  Biopsi mukosa usus halus.