Mengenai Saya

Foto saya
Pare-Kediri, Jawa Timur, Indonesia

Senin, 16 Mei 2011

Purnama Bersinar

Malam ini sungguh malam yang cerah, tak ada mendung dan awan gelap yang menutupi terangnya yang purnama bersinar. Malam saat bulan sedang purnama adalah malam yang paling indah diantara malam-malam yang lain selama sebulan. Entah kenapa saat bulan purnama adalah saat-saat yang paling indah tuk memandangi langit. Menikmati keindahan sinar bulan, bersama kerlip-kerlip kecil bintang yang menambah keindahan angkasa malam. Menikmati keindahan ciptaan Sang Pencipta, dan menyadari bahwa diri ini hanyalah insan yang kecil, lemah, dan tak berdaya didalam scenario kehidupan yang telah ditulis dalam lauful mahfudz .
Bulan purnama sering muncul dalam puisi-puisi ataupun syair yang menggambarkan suatu keindahan. Dari sekian banyak tulisan tersebut adalah tulisan yang menceritakan tentang junjungan kita, manusia yang selama hidupnya dikenal sebagai Al-Amin, sang terpercaya, siapa lagi kalau bukan Rasulullah SAW. Rasulullah laksana purnama yang menerangi kejahiliahan yang gelap dimasa beliau, beliau adalah contoh kesempurnaan akhlaq, kesantunan budi, dan menjunjung tinggi etika dalam kehidupan sesama umat manusia. Bahkan ada penyair yang mengatakan bahwa saat datangnya Rasulullah di Madinah adalah saat-saat yang paling menggembirakan bagi masyarakat Madinah, sedangkan saat mendengar kabar meninggalnya Rasulullah adalah saat paling menyedihkan bagi masyarakat Madinah. Yah, Rasulullah memang laksana bulan purnama.
Rasulullah tidak hanya seorang ulama bagi umat Islam, Rasulullah adalah pemimpin yang adil dan melayani seluruh kepentingan rakyatnya. Rasulullah adalah pedagang amanah yang tidak mengurangi takaran timbangannya. Rasulullah adalah sosok suri tauladan yang tidak hanya mengajarkan kepada umatnya sekedar teori, tapi juga langsung kepada praktik kehipan langsung.
Dalam kehidupan umat manusia yang panjang, Rasulullah telah menerangi gulita malam kehidupan, memberikan secercah sinar pada kehidupan umat manusia. Saat purnama itu telah menghilang adalah saat paling menyedihkan dalam kehidupan umat manusia, saat dimana umat manusia terombang-ambing dalam ujian hidupnya. Namun saat kelam tersebut akan berlalu seiring dengan munculnya para pewaris ajaran Muhammad, mereka adalah para alim ulama yang membimbing umat berjalan dijalan yang ditunjukkan Muhammad, mereka adalah para pemimpin yang bersikap adil dan melayani seluruh kepentingan rakyatnya, mereka adalah pedagang yang tidak mengurangi takaran timbangannya, mereka adalah para penuntut ilmu yang siap membaktikan hidupnya kepada masyarakat, dan masih banyak lagi bentuk pewaris Rasulullah dalam kehidupan ini.
Saat kulihat indahnya purnama, tak hanya mensyukuri keindahan ciptaan Illahi, tak hanya menyadari sebagai insan yang lemah dihadapan Illahi. Tapi dalam hati berkata, Ya Rasulullah ku ingin tuk jadi salah satu pewarismu, kuingin menjadi salah satu purnama yang bersinar dalam kehidupan umat manusia ini, kuingin seperti engkau ya Rasulullah, hidupnya selalu bermanfaat bagi kehidupan umat manusia, kuingin disaat ku datang memberikan kebahagiaan, dan disaat kupergi, terdapat orang sedih atas kepergianku. Dan seraya berdoa, Ya Rahim, dalam kehidupanku yang singkat ini, yang tak tahu kapan berakhir, berikanlah aku kesempatan tuk selalu bermanfaat bagi sekitarku, berikanlah aku kehidupan yang dapat membahagiakan dan dibanggakan oleh orang tuaku, berilah peran dalam kehidupanku tuk memajukan keluarga, nusa, bangsa, dan agama-Mu ini, Amii…..n. Karna aku ingin seperti kekasih-Mu, karna aku ingin seperti Purnama Bersinar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar