Mengenai Saya

Foto saya
Pare-Kediri, Jawa Timur, Indonesia

Jumat, 10 Juni 2011

Sombong, No!!!


Terinspirasi dari nasehat seorang kakak tingkat saat ngobrol2 ttg KKN, nasehatnya sih simple banget, katanya: pas kumpul2 bwat ngurusin KKN membaur aja ma tmn2 laen, jgn keliatan sombong, kita beda ama mereka, mereka kuliah udah dapet ilmu yang siap bwat langsung dipraktekin, klo kita kan blum dpt ilmu apa2, kedokteran ilmunya baru di Koas,,,,,,,,
Sebuah nasehat yang terkesan biasa tapi mengandung makna luar biasa.
Terkadang kita merasa sombong karena telah bisa memasuki bangku kuliah, belajar di sebuah perguruan tinggi, apa lagi jika berada disebuah fakultas atau jurusan yang terkesan "bergengsi", seakan-akan kita telah memasuki sebuah dunia eksklusif dimana kita berada lebih tinggi diatas dari masyarakat lainnya. Sebuah sifat yang bernama sombong, sifat yang tak layak tuk dimiliki oleh manusia.
Seseorang yang berilmu memang akan ditinggikan derajatnya oleh Allah, dosen Obgyn saya, tak bosan-bosannya mengatakannya untuk memotivasi kami supaya benar2 menjadi orang yang berilmu. Tapi apakah orang yang berilmu (yang dijanjikan oleh Allah akan diangkat derajatnya) memang sudah berhak untuk sombong? apakah seseorang yang telah dimelafalkan sumpah sebagai seorang dokter (tentunya udah lulus koas dunk) berhak untuk sombong?jawabannya:
TIDAK
Tak ada seorang manusiapun yang berhak untuk mempunyai sifat sombong didunia ini, sepandai-pandainya manusia, sepanjang apapun pangkat & titelnya, maka manusia tersebut akan tetap memperoleh titel Alm. yang artinya, Yang berhak untuk sombong hanyalah Allah SWT.
Seperti halnya isi khotbah jumat hari ini, bahwa setiap manusia harus bersifat tawadhu, Yaitu merendahkan diri dihadapan sang pencipta, Karena memang sudah semestinya kita merendahkan diri, karena kita hanyalah seorang makhluk yang tidak memiliki daya dan upaya apapun tanpa pertolongan dari Allah SWT.
sepertinya kurang pas jika saya menulis tentang tawadhu, lain waktu insyaAllah jika ada kesempatan ^_^

Sebuah pepatah lama berbunyi: Jadilah seperti padi semakin merunduk semakin berisi (jika ada kesalahan redaksi mohon dimaklumi) mohon sekiranya tuk direnungi bersama ^_^




Tidak ada komentar:

Posting Komentar